Minggu, 20 September 2009

Idul Fitri Hari Kemenangan

Oleh : Mahiruddin Siregar


Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar,
La ilaha illallohu Allohu akbar,
Allohu akbar, walillahil hamdu.


Sepulang dari perang badar,

Rasulullah SAW bersabda :
"Kita baru saja pulang dari jihad kecil, menuju jihad besar".

Para sahabat terheran-heran mendengar sabda tersebut, mengingat begitu beratnya jihad pada perang badar yang dengan ijin Allah dimenangkan oleh pasukan muslimin, namun rupanya masih ada jihad yang lebih berat lagi. Kiranya jihad apa ya Rasullullah yang lebih besar daripada perang badar yang baru saja kita menangkan ?

Rasulullah menjawab :
"Jihad yang lebih besar adalah perang melawan hawa nafsu".

Ya, menundukkan hawa nafsu memang sangatlah beratnya, bahkan jauh lebih berat daripada mengalahkan musuh, yang meskipun jumlahnya jauh lebih banyak, seperti terjadi pada perang badar tersebut.

Musuh dalam perang melawan manusia dapat terlihat nyata dan jelas, tetapi tidak dalam melawan hawa nafsu, karena dibalik hawa nafsu terdapat kekuatan syetan yang bentuknya tak nampak.

Bahkan dalam perang melawan musuh yang nyata sekalipun, seorang pejuang masih harus mengalahkan hawa nafsunya sendiri terlebih dahulu, yaitu nafsu untuk meninggalkan peperangan karena takut mati, dll. Mungkin itulah sebabnya Rasulullah SAW menegaskan hal tersebut lewat hadisnya seperti diatas.

Perlu diingat bahwa perang badar berlangsung pada bulan Ramadhan, bulan dimana umat Islam diwajibkan untuk menahan diri untuk tidak melakukan beberapa nikmat pada siang hari yang pada bulan lainnya dihalalkan, seperti makan, minum dan hubungan seksual.

Untuk menjalankan itu tentu umat Islam harus berperang melawan hawa nafsunya sendiri, bahkan tidak cukup hanya itu, tetapi agar tidak membatalkan pahala puasa harus juga menahan diri dari segala perbuatan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT, seperti : marah, dusta, gossip, caci-maki dan mengejek.

Meski kelihatannya sepele namun sesungguhnya amatlah berat rasanya menahan diri dari perbuatan-perbuatan tersebut.

Tak hanya menahan diri dari perbuatan tercela, tetapi juga agar nilai puasa kita sempurna, kita harus banyak melakukan perbuatan terpuji seperti ibadah sunnah shalat taraweh, tadarus al-Quran, memberikan infaq dan sedekah kepada para dhuafa, peduli kepada sesama, berlaku adil dan jujur dan tetap bekerja keras seperti hari-hari sebelumnya.

Bisa jadi jihad besar yang dituju setelah selesai jihad kecil perang badar adalah melanjutkan ibadah puasa pada waktu itu.
Allahu aklam.

Hari ini 1 Sawal 1430 umat Islam seluruh dunia baru saja menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan. Ibadah dimana kita perperang, jihad besar menahan dan menundukkan hawa nafsu.
Insya Allah kita telah berhasil memperoleh kemenangan besar, sehingga hari ini adalah hari kemenangan kita, hari yang suci dan Fitri,

maka melalui tulisan singkat ini, ijinkan saya menghaturkan ucapan :

"Taqobbal Allahu minna wa minkum,
Selamat Hari Raya Idul Fitri,
Minal aidin wal faidzin,
Mohon maaf lahir dan batin".

semoga semua amal ibadah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT,
Amin.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar