Minggu, 26 Juli 2009

Mimpi Indonesia Buyar Karena Ulah Teroris ?

Oleh : Mahiruddin Siregar

Tidak boleh. Justru kalau mimpi Indonesia benar terwujud, dengan sendirinya teroris akan menghilang dari bumi Indonesia.

Salah satu mimpi Indonesia adalah "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga kemakmuran merata keseluruh pelosok negeri"

Jika cita-cita itu tercapai maka benih teroris dalam negeri akan mati sebelum tumbuh.

Tetapi dengan adanya kepincangan kemakmuran, ketidak adilan sosial terjadi dimana-mana, mengakibatkan keadaan yang saling tidak percaya dan mempercayai diantara individu dan kelompok masyarakat. Yang miskin tidak percaya kepada yang kaya, yang kuat tidak peduli kepada yang lemah, yang ada gap kehidupan yang menganga lebar.

Karena tidak punya keteladanan, maka pemimpin tidak pernah dipatuhi secara ikhlas, kalau pun taat, itu hanya karena takut terjerat hukum.

Rakyat terus menunggu dan menanti turunnya Sang Ratu Adil.

Jika diantara remaja dan pemuda kita ada yang punya semangat tinggi dalam idealisme dan keagamaan, namun ilmu mereka masih sangat sempit dan akses untuk keluasan ilmu tidak tercapai akibat keterbatasan biaya karena mereka adalah anak-anak yang terpinggirkan secara ekonomi. Meraka tidak punya pekerjaan yang menjanjikan kemakmuran, kecuali hanya sekedar menyambung hidup saja, mereka inilah yang sangat potensial bagi tumbuhnya bibit-bibit teroris.

Jika kepada mereka datang seseorang yang baik, alim dan santun, peduli dan suka membantu, maka mereka sangat cepat tertarik dan dengan rela bersedia menjadi pengikut sang idola baru itu.

Janji-janji surga ditiupkan berdasarkan potongan ayat-ayat suci dan nyambung dengan pengetahuan mereka yang masih sempit itu, musuh bersama ditunjukkan yang juga sesuai dengan penglihatan dan pemikiran mereka, musuh itu adalah negara, atau kelompok yang secara sadar kehidupan dan tingkah lakunya selama ini sangat menyakiti hati mereka.

Maka pepatah "Sekali berarti, sesudah itu mati" menjadi cita-cita mereka. Mereka rindu dan selalu mencari kesempatan untuk meledakkan diri bersama bom ditempat dan sasaran yang menurut mereka banyak didiami musuh. Bom jihad menurut versi mereka. Dan surga pun telah menunggu.

Jadi, selain pengamanan yang harus terus menerus dilakukan oleh aparat dan masyarakat untuk mengamati dan menghambat pergerakan gembong teroris, juga sangat perlu dan mendesak kita semua terutama pemerintah, untuk mewujudkan mimpi-mimpi Indonesia, sebagai negeri yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyatnya, yang berkemakmuran yang merata keseluruh pelosok negeri, yang memberikan akses pendidikan secara cuma-cuma kepada anak-anak yang tidak mampu, yang menyediakan lapangan pekerjaan yang wajar kepada seluruh anak bangsa, maka yakinlah bibit teroris akan mati dengan sendirinya.

Ayo, wujudkan mimpi Indonesia, secepatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar