Jumat, 07 Agustus 2009

Mengurangi Impor Daging

Republika.co.id, Jumat, 07 Agustus 2009 pukul 01:07:00

Pelatihan Dasar Aplikatif Usaha Ternak Sapi

INFO PROGRAM

Populasi ternak sapi potong dalam negeri pada 2007 mencapai angka 11,3 juta ekor, lebih tinggi dari target Departemen Pertanian sebesar 10,9 juta ekor (sumber: Deptan dan Agrina, 2008). Tetapi produksi daging sapi dalam negeri baru mencukupi 70 persen kebutuhan nasional, sisanya (30 persen) dipenuhi dengan impor. Agar tidak terus menerus tekor, Pemerintah mencanangkan Program Percepatan Swasembada Daging Sapi (P2SDS) dengan target tercapai swasembada daging sapi pada 2010.

Fakta itu ditangkap Kampoeng Ternak, jejaring pemberdayaan masyarakat peternak Dompet Dhuafa Republika, sebagai peluang pemberdayaan masyarakat peternak dengan meluncurkan program Pelatihan Dasar Aplikatif Usaha Ternak Sapi. Program menyasar kelompok peternak, individu, maupun instansi. Kampoeng Ternak menggandeng Sekolah Penyuluhan Pertanian (STPP) Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara sebagai tempat praktik, dan Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor untuk studi banding.

Pelatihan tahap I berlangsung pada 28 Juli sampai 31 Juli 2009, diikuti 7 peserta berasal dari Kendari, Bima, Banyuwangi, Jepara, Bandung, Cibinong, dan Jakarta. Peserta pelatihan mendapat materi perencanaan usaha, analisa usaha, teknik beternak, teknologi pemanfaatan limbah, sampai pemasaran sapi. Jumlah peserta dibatasi maksimal 10 orang agar materi yang cukup padat dapat terserap secara efektif.

Tak hanya dijejali teori oleh pemateri, peserta langsung diuji untuk menyusun perencanaan dan analisa usaha peternakan sapi, praktik menanam rumput, membuat silase, inseminasi buatan di STPP, pemaparan instalasi Biogas di BBPKH, serta transfer embrio sapi di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor dipandu pendamping dari Kampoeng Ternak.

Pak Amak, peserta dari Bandung yang sejak awal begitu bersemangat mengikuti pelatihan mengaku surprise dengan perkembangan teknologi peternakan sapi yang dilihatnya di BET Cipelang. Salah satu yang membuatnya takjub adalah metoda pembiakan sapi dengan sistem reproduksi transfer embrio.

“Dengan super ovulasi sel telur dari sapi donor yang dibuahi lebih dari satu sperma, ternyata induk sapi bisa melahirkan lebih dari satu ekor anak sapi,” ujar Pak Amak memamerkan ilmu yang baru saja diperolehnya.

Kampoeng Ternak mendisain program menarik ini untuk beberapa angkatan yang akan dilaksanakan hingga tahun 2010. Tertarik menjadi peternak sapi sukses? Silakan hubungi Kampoeng Ternak di Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok F1 Lt 2, Jl. Ir. H. Juanda No. 50
Pisangan, Ciputat 15419, Telpon: [021] 742 5835 [hunting], 08159221889, 94517817 (Nasrullah), Faksimili: [021] 740 6757, atau buka situs www.kampoengternak.com untuk informasi lebih lengkap. jw/yr


1 komentar:

  1. • Program gratis untuk web/blog: http://www.persbiro.com
    • Desain logo, banner, kartu, brosur: http://www.persbiro.com
    • Web design & development: http://www.persbiro.com
    • News analysis, translator & editor: http://www.persbiro.com
    • E-marketing: http://www.persbiro.com/paket_epromo.html (heboh!)

    BalasHapus