Selasa, 04 Agustus 2009

Potensi Ekonomi Dibalik Akar Wangi

Oleh : Mahiruddin Siregar














Rumput akar wangi (Vetiveria zizanioides syn Andropogon zizenoides) dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian .
Tumbuhan ini masih sekeluarga dengan serai atau padi. Akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Akar_wangi)

Selanjutnya minyak akar wangi digunakan secara luas untuk pembuatan parfum, kosmetika, pewangi sabun, jamu dan obat-obatan, serta pembasmi dan pencegah serangga.

Selama ini minyak atsiri dari akar wangi atau dipasar dunia dikenal sebagai Java Vetiver Oil, kebanyakan diekspor, dimana sekitar 25% kebutuhan dunia dihasilkan oleh Indonesia.

Selain minyak akar wangi tersebut, Indonesia juga mengekspor terna akar wangi. Itu berarti usaha penyulingan akar wangi masih bisa ditingkatkan dan dikembangkan lagi.

Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan sentra produk utama akar wangi, disana terdapat agroindustri minyak akar wangi.

Untuk memperoleh nilai tambah, sebaiknya kita tidak terbatas hanya melakukan penyulingan minyak atsiri akar wangi saja, namun seharusnya melakukan proses pengolahan lebih lanjut sampai menghasilkan parfum dan wewangian lainnya.

Untuk itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut apakah secara ekonomis dapat didirikan satu pabrik parfum di daerah Garut, yang dapat menghasilkan jenis parfum yang mutunya bersaing dengan produk impor.

Jika itu memungkinkan, disamping akan menampung tenaga kerja baru dipabrik, perluasan penanaman rumput akar wangi dapat dialakukan secara ekstensifikasi, mungkin tidak hanya didaerah Garut saja tetapi didaerah lain yang bisa tumbuh rumput akar wangi tersebut.

Ini berarti peningkatan ekonomi rakyat dari rumput akar wangi dapat diwujudkan.

Disamping manfaat yang disebutkan tadi, rumput akar wangi masih punya potensi besar untuk beberapa produk turunan, seperti : hasil kerajinan berupa tas, sajadah, boneka, taplak meja, hiasan gantung , dll.

Selain itu ternyata rumput akar wangi juga dapat berfungsi sebagai pencegah terjadinya tanah longsor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar