Minggu, 02 Agustus 2009

Pemkab Paluta Ciptakan Pupuk Kompos dari Pelepah Sawit

Paluta, (Analisa)

Guna menanggulangi permasalahan pupuk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas Utara (Paluta) akan menciptakan pupuk kompos yang terbuat dari pelepah sawit.

Demikian Kepala Bidang Perindustrian Disperindag, Kab Paluta, Herman B Harahap kepada wartawan di Gunung Tua, baru-baru ini.

Dikatakan, saat ini, Pemkab Paluta sudah menyediakan peralatan untuk pembuatan pupuk kompos tersebut.

"Saya yakin, usaha pembuatan pupuk kompos ini akan berhasil, karena bahan bakunya cukup tersedia didaerah ini, "ungkapnya.

Pupuk ini kata Herman akan lebih baik kualitasnya daripada pupuk biasa, karena terbuat dari bahan-bahan alami yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, sehingga para petani mendapatkan hasil maksimal.

"Mutu pupuk yang akan dibuat ini dapat bersaing dengan pupuk lainnya," ujarnya.

Dijelaskan, pupuk kompos yang akan dibuat ini juga sangat bermanfaat bagi ratusan petani yang ada di Kab Paluta karena mereka tidak perlu lagi susah payah mencari pupuk, atau mengharapkan pupuk subsidi.

"Harga pupuk ini akan dijual sesuai dengan kemampuan para petani yang ada di Kab Paluta, artinya, harganya akan dibawah dari harga pupuk biasa, yang dipakai oleh para petani,"katanya.

Herman mengatakan, Pemkab Paluta akan mengambil tenaga kerja dari masyarakat yang ada di Paluta sebanyak 20 orang untuk tahap pertama, sedangkan untuk tahap kedua, Pemkab akan mengambil tenaga kerja sebanyak 25 orang, sehingga pembuatan pupuk ini nantinya akan terus berkembang.

"Selain itu, Pemkab Paluta juga akan mendatangkan tenaga tekhnis untuk pembuatan pupuk ini,"terangnya.

Disinggung mengenai anggarannya Herman mengatakan, Pemkab Paluta mendapatkan anggaran dari pemerintah tingkat I Sumatera Utara untuk pembuatan pabrik pupuk kompos tersebut.

"Pemerintah tingkat I, sudah memberikan bantuannya berupa satu unit mesin pengolahan bahan-bahan yang akan dibuat menjadi pupuk tersebut. Pupuk ini akan lebih baik kualitasnya daripada pupuk biasa, karena terbuat dari bahan-bahan alami yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, sehingga para petani mendapatkan hasil yang maksimal.

"Mutu pupuk yang akan dibuat ini dapat bersaing dengan pupuk lainnya," katanya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Padanglawas Utara, Bahrum Harahap menjelaskan, program pembuatan pupuk kompos ini dimaksudkan untuk membantu para petani yang ada di Paluta, dalam permasalahan kelangkaan pupuk.

Menurutnya, dengan adanya produksi pupuk kompos yang akan dibuat di Kab Paluta, maka para petani tidak lagi merasakan kelangkaan pupuk.

"Makanya, dengan adanya pembuatan pupuk kompos yang ada di Kab Paluta ini, maka para petani tidak lagi akan merasakan kelangkaan pupuk,"ujarnya.

Ditambahkannya, saat ini, kebutuhan pupuk para petani sangat banyak, mengingat warga yang berada di Kab Paluta, mayoritas mempunyai usaha dibidang pertanian, sehingga akan memerlukan pupuk yang cukup banyak untuk usahanya itu.

"Saat ini kebutuhan pupuk di Kab Palutan, bisa mencapai jutaan kilogram, untuk seluruh petani yang ada di Kab Paluta, dan para petani ini juga dibentuk kelompok-kelompoknya,"terangnya.

Penciptaan pupuk kompos yang berasal dari pelapah sawit ini kata Bachrum tentunya untuk meningkatkan usaha dibidang pertanian yang ada di Kab Paluta. Sehingga diharapkan para petani dapat meningkatkan penghasilannya.

"Dengan adanya pupuk kompos yang terbuat dari pertanian, akan mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat di bidang pertanian, sebagaimana visi-misi Pemkab Paluta dalam bidang pertanian" katanya.

Diharapkannya, para petani dapat memanfaatkan pupuk kompos tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga krisis pupuk yang terjadi saat ini dapat teratasi.

"Semoga pembuatan pupuk ini, bisa mengatasi kelangkaan yang ada di Paluta," katanya. (hih/sah)


5 komentar:

  1. sungguh inovasi yang menarik. namun kalau bersedia, saya ingin mengetahui lebih lanjut terkait proses pembuatan pupuk kompos dan bahan dekomposer apa saja yang digunakan.

    BalasHapus
  2. Wah sangat menarik ini...
    Gmn ya bisa belajar membuat pupuk kompos ini.
    Adakah pelatihany

    BalasHapus
  3. Wah sangat menarik ini...
    Gmn ya bisa belajar membuat pupuk kompos ini.
    Adakah pelatihany

    BalasHapus
  4. Wah sangat menarik ini...
    Gmn ya bisa belajar membuat pupuk kompos ini.
    Adakah pelatihany

    BalasHapus
  5. semua bicaranya akan dan akan..tp mana..ga ada kabar sampai sekarang..

    BalasHapus